Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum geram dengan PT Anugerah Sawit Langgeng (ASL). Pasalnya, diduga telah mencemari sungai Lubai yang menyebabkan ribuan ikan mati namun masih membela diri seolah-olah tidak bersalah telah melakukan pencemaran lingkungan tersebut.
“Di tengah upaya Pemerintah untuk menghilangkan stunting dan memberikan kesehatan bagi anak-anak, justru PT ASL mengalirkan limbahnya ke sungai. Kita berjuang mati-matian untuk kesehatan rakyat, namun mereka melakukan itu, ngeles lagi,” ujar Edison kesal usai membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Mitra, Pengelola dan Kader Bina Keluarga Balita, di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu (23/4/2025).
Menurut Edison, pencemaran ini masalah fatal, apalagi sungai Lubai merupakan tempat masyarakat bergantung dan beraktivitas. Untuk itu, dirinyab langsung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk meneliti pencemaran lingkungan ini, zat-zat apa saja yang terkandung, karena ikan-ikan di sungai banyak mati. Edison pun memastikan akan mengambil langkah tegas apabila memang ada zat berbahaya hingga unsur kesengajaan dan kelalaian dari pihak perusahaan.
“Kita ingin memberikan efek jera, walaupun kita butuh investor, tetapi masalah lingkungan apalagi menyangkut kemanusiaan seperti ini harus diprioritaskan,” tegasnya.
Pemkab Muara Enim juga akan memanggil manajemen perusahaan untuk rapat bersama OPD terkait, termasuk koordinasi dengan DPRD Muara Enim.
“Dalam arti terkait evaluasi dan kita berikan sanksi,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Bupati Muara Enim Edison melakukan inspeksi mendadak ke PT Anugerah Sawit Langgeng (ASL) di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Muara Enim, Selasa (22/04).
Sidak itu dilakukan usai adanya laporan pencemaran lingkungan yang menyebabkan ribuan ikan mati di aliran Sungai Lubai, yang diduga adanya kelalaian dari PT ASL dalam pembuangan limbah sehingga menyebabkan aliran Sungai Muara Danau Gelam hingga ke Sungai Lubai tercemar dan mengakibatkan ribuan ikan mati.