Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim bersama Satgas Ketahanan Pangan Muara Enim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Inpres Muara Enim terkait produk minyak goreng Minyak Kita. Dalam Sidak tersebut, berhasil menemukan dugaan kecurangan volume pada produk minyak goreng tersebut.
“Saat diukur ukuran 1 liter ternyata volumenya hanya 980 ml, padahal seharusnya 1 liter. Berarti ada kekurangan sebanyak 20 ml pada kemasan tersebut,” ujar Kanit Pidsus Polres Muara Enim Iptu Zakwan Rifqi.
Menurut Zakwan, dari hasil Sidak bersama tadi, pihaknya telah mengambil sampel minyak goreng merk minyak kita dan menemukan bahwa volume yang tertera pada kemasan diduga tidak sesuai dengan hasil pengukuran. Sebab saat diukur dengan menggunakan alat ukur ternyata kemasan 1 liter han 980 ml, padahal seharusnya 1 liter atau 1000 ml sesuai yang tertera di kemasan.
“Nanti sampel minyak goreng tersebut akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk mengetahui kadar dan kualitasnya. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan ini,” pungkasnya.
Masih dikatakan Zakwan, bahwa dari hasil wawancara dengan pedagang di pasar, diketahui bahwa mereka mendapatkan minyak goreng merk minyak kita dari tangan kedua atau ketiga. Hal ini menyebabkan harga jual minyak goreng tersebut lebih tinggi, dengan selisih keuntungan sekitar Rp 1.000 per kemasan. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan minyak goreng tetap terjaga dan tidak ada kecurangan yang merugikan konsumen.
Sementara itu, Lena (42), salah seorang pedagang di Pasar Inpres Muara Enim, mengaku jika dirinya membeli minyak goreng merk minyak kita dari tangan ketiga. Setiap 1 dus isi 12 kemasan dibeli dengan harga Rp 204 ribu dan menjualnya dengan harga Rp 206 ribu. Dan jika dijual satuan, harganya Rp 18 ribu perliter. Karena harganya lebih murah dari harga minyak goreng sejenis, peminatnya cukup banyak.
“Kemasan merk Minyak Kita ini ada tiga macam dan warnanya berbeda-beda. Kita tidak tahu menahu cuma membeli saja,” ujarnya.