Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Bupati Muara Enim, H Edison SH MHum, secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Mitra dan Pengelola Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Kabupaten Muara Enim Tahun 2025, di Hotel Griya Sintesa, Rabu, (23/4/2025).
Kegiatan ini, juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison, S.P., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), H Rinaldo Sstp MSi, dan para kepala OPD serta ratusan para pengelola dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Kabupaten Muara Enim. Sedangkan narasumber dan fasilitator kompeten dari BKKBN Provinsi Sumatera Selatan yakni Evi Silviani SIKom MM, Pratama Putri SIP MPd dan Eka Handayani ST. Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola dan kader BKB dari seluruh penjuru Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Bupati Edison menekankan betapa krusialnya kualitas sumber daya manusia bagi kemajuan bangsa. Perhatian terhadap tumbuh kembang anak, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan generasi penerus.
Untuk itu, Program Bina Keluarga Balita (BKB) hadir sebagai upaya strategis untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan pembinaan kepada keluarga dalam mengasuh anak usia dini secara tepat dan terarah.
“Saya mengapresiasi peran penting para kader dan pengelola BKB sebagai garda terdepan dalam menyukseskan program ini di tingkat akar rumput,” terangnya.
Lanjut Edison, bahwa pola pengasuhan anak di era modern sangat kompleksitas, untuk itu perlu adanya peningkatan kapasitas bagi para pengelola dan kader BKB bukan hanya penting, tetapi sebuah keharusan.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap para peserta dapat memperoleh wawasan baru terkait pengasuhan anak berbasis perkembangan, pemenuhan gizi seimbang, deteksi dini gangguan tumbuh kembang, serta strategi membangun kemitraan yang sinergis antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen, mempererat sinergi, dan meneguhkan semangat pengabdian dalam mendukung pembangunan keluarga dan masa depan anak-anak Kabupaten Muara Enim. Dan semoga ilmu dan keterampilan yang diperoleh hari ini dapat diaplikasikan secara nyata dalam pelaksanaan tugas di lapangan, demi mewujudkan anak-anak Kabupaten Muara Enim yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Menuju Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan.
“Para narasumber untuk dapat menyampaikan materi secara komprehensif, aplikatif, serta disesuaikan dengan kebutuhan dan realitas yang dihadapi oleh kader dan pengelola BKB di Kabupaten Muara Enim,” harapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), H Rinaldo Sstp MSi mengatakan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengelola BKB dalam pengasuhan anak usia dini demi mendukung percepatan penurunan stunting. Apabila terjadi kekurangan gizi atau pola pengasuhan yang tidak tepat sering kita lihat anaknya stunting. Untuk itu, intervensi pada masa 1000 hari HPK ini adalah utama dalam mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
“1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas yang dimulai sejak dari pertama kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, masa ini sangat krusial karena periode ini terjadi perkembangan otak, fisik dan sistem kekebalan tubuh pada anak yang sangat pesat,” terangnya.
Saat ini, kata Aldo, jumlah kelompok BKB Muara Enim sebanyak 262 kelompok terintegrasi dengan PAUD atau Posyandu. Kemudian, Dinas PPKB telah memberikan alat permainan edukatif berupa BKB Kids Stunting sebanyak 208 set dari DAK Non Fisik. Untuk tahun 2025, BKB Kids untuk DAK Non Fisik sebanyak 10 set dan APBD induk dan perubahan 60 set.
Sementara itu, Ketua TP PKK Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison, S.P, pihaknya mengimbau semua pihak untuk bersama-sama bahu membahu mensukseskan program Keluarga Berencana di Kabupaten Muara Enim. Demi mewujudkan orang tua hebat, balita cerdas dan keluarga bahagia.