10 CPNS Muara Enim Mundur

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM- Sebanyak 10 calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi di Kabupaten Muara Enim mengundurkan diri pada tahap pengisian daftar riwayat hidup (DRH). Mundurnya para CPNS tersebut mayoritas formasi dokter.

“Sepengetahuan saya memang ada sekitar 10 peserta yang mengundurkan diri dari peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus melalui mekanisme optimalisasi,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, Harson Sunardi, Kamis (1/5/2025).

Menurut Harson, bahwa mayoritas formasi yang memilih mengundurkan diri tersebut adalah dokter ahli pertama. Padahal jika mereka tidak mengundurkan diri akan ditempatkan di berbagai rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Muara Enim. Dan mereka sebelumnya mendaftar untuk formasi di daerah lain namun tidak lolos. Dan ketika ada program pengoptimalan mereka ternyata mendapatkan posisi di Kabupaten Muara Enim yang memang masih kekurangan tenaga dokter tersebut.

“10 CPNS yang mundur itu, 9 formasi dokter dan 1 formasi teknis,” bebernya.

Lanjut Harson, sebelumnya para CPNS yang mundur tersebut adalah sebelumnya mereka mendaftar di daerah lain namun tidak lulus, lalu dioptimalkan ke Kabupaten Muara Enim yang sebelumnya memang kita buka tetapi peminatnya sangat minim. Adapun alasan para CPNS yang mundur tersebut sebelumnya mereka berasal dari formasi di kota-kota besar di Indonesia.
Alasan lain adalah mereka sudah terlanjur mengambil program spesialisasi dan faktor jarak tempat tugas yang dianggap terlalu jauh dari tempat tinggal mereka sebelumnya. Akibat pengunduran diri 10 CPNS ini, formasi yang seharusnya terisi kini menjadi kosong.

“Saat ini belum ada langkah lebih lanjut yang akan diambil terkait kekosongan formasi tersebut. Kemungkinan nanti akan diajukan kembali jika ada penerimaan lagi, dan sekarang kia fokus dengan yang sudah ada, paling dekat seleksi PPPK tahap II,” tukasnya.

Dan masih dikatakan Harson, untuk jumlah total CPNS Kabupaten Muara Enim saat ini berjumlah 702 orang.