Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Para penggiat Otomotif Kabupaten Muara Enim meminta Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Muara Enim diganti dan dilakukan perombakan pengurus. Pasalnya, kepengurusan IMI saat ini dinilai vakum dan tidak ada kegiatan sehingga para atlit kurang disupport dan minim bertanding.
Hal tersebut terungkap saat para Penggiat Otomotif melakukan audiensi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muara Enim, di Sekretariat KONI Muara Enim, Rabu (28/5/2025).
Menurut Firdaus Ardiansyah selaku perwakilan Penggiat Otomotif menyampaikan bahwa, kedatangannya ke sekretariat KONI Muara Enim bersama para Klub Motor dan Pembalap tujuannya adalah menginginkan pergantian Ketua IMI Muara Enim yang saat ini dijabat oleh Tabily Doni untuk diganti dan merombak pengurus IMI Muara Enim. Karena IMI saat ini vakum tidak ada kegiatan sehingga sangat merugikan para atlit.
“Saat ini, para Penggiat Otomotif Muara Enim ingin ada bibit-bibit atlet pembalap yang baru untuk Muara Enim. Karena tahun-tahun masa kami dulu Muara Enim ini paling disegani pembalapnya di Sumsel,” ujar pria yang kerap disapa Pepeng itu.
Pepeng berharap Ketua IMI yang baru nantinya benar-benar orang yang mengerti dan hobi otomotif, serta menaungi klub-klub motor di Muara Enim. Apalagi Ketua IMI Muara Enim yang masih menjabat saat ini, juga sudah membuat pernyataan bahwa tidak menyanggupi, artinya tidak mampu lagi dan mempersilahkan siapa saja yang ingin menakhodai IMI Muara Enim.
Menurut Pepeng, banyak evaluasi dan aspirasi yang telah disampaikan terkait masalah Kepengurusan IMI Muara Enim saat ini. Seperti sekarang tempat latihan saja tidak ada, event-event juga tidak ada. Pembalap ini butuh tempat latihan agar bisa memahami kendaraan. Kepengurusan IMI Muara Enim saat ini malah muncul terjadinya balap liar karena tidak adanya event untuk menyalurkan hobi dan bakat para anak muda dan atlit balap dari Muara Enim.
“Tadi hasil audiensi dengan KONI Muara Enim bahwa akan dipertemukan dengan Ketua IMI Muara Enim secepatnya. Karena ke depan kita akan menghadapi Porprov sehingga perlu pembinaan untuk atlet-atlet,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Muara Enim M. Zen Sukri melalui Wakil Ketua I Bidang Prestasi Jumansah membenarkan jika ada dari para Penggiat Otomotif Muara Enim menyampaikan aspirasi atas gejolak ketidakpercayaan dengan kepengurusan IMI Muara Enim yang sudah terbentuk. Namun KONI Muara Enim tidak bisa memutuskan, karena KONI adalah organisasi yang mengikuti AD/ART yang terbatas.
“Ini adalah hak wewenang kepengurusan IMI yang saat ini yang sudah terpilih yang bisa memutuskan aspirasi yang disampaikan Penggiat Otomotif,” katanya.
Meski demikian, lanjut Jumansah, KONI Muara Enim akan menengahi mencarikan solusi yang terbaik atas permasalahan tersebut dengan memanggil Ketua Umum dan Pengurus IMI Muara Enim.
“Nanti mereka akan kami undang untuk diskusi mencari jalan yang terbaik supaya IMI tetap ada dan tidak terbengkalai, khususnya atlet-atlet pembalap di Kabupaten Muara Enim,” tutupnya.