Ratusan Dumptruk Angkutan Batubara Tertahan Di Perbatasan Muara Enim – Lahat

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM–Ratusan Dumptruk angkutan batubara yang bermuatan puluhan ton angkutan batubara tertahan di perbatasan Kabupaten Muara Enim – Lahat, Provinsi Sumsel. Pasalnya, salah satu jembatan yang berada di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel, ambruk, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, Senin (30/6/2025), salah satu jembatan besi yang ambruk tersebut terlihat patah akibat tidak kuat menahan beban empat buah kendaraan angkutan batubara yang diperkirakan mengangkut batubara sekitar 120 ton. Apalagi jembatan yang melintas diatas anak sungai di Desa Muara Lawai tersebut sudah berusia puluhan tahun dan sudah sangat tua.

Akibat ambruknya jembatan tersebut terpaksa seluruh angkutan yang bertonase besar ditahan dan tidak boleh melintas di jembatan Desa Muara Lawai yang sedang direhab yang berada tepat di sebelahnya dan hanya kendaraan jenis minibus dan tidak terlalu berat yang boleh melintas diatasnya.

Dan akibat tertahannya kendaraan bertonase besar tersebut, membuat seluruh kantong-kantong parkir seperti rumah makan, pinggir jalan dan terminal eks regional Muara Enim dipenuhi angkutan batubara sehingga sedikit banyaknya sangat menggangu pengguna jalan lainnya karena kondisi jalan menyempit dan padat.

Menurut salah seorang sopir truk yang enggan disebutkan namanya bahwa ia bersama teman-temannya seperti biasa akan mengangkut batubara dari Kabupaten Lahat dengan tujuan Lampung. Dan selama ini aman-aman saja.

“Saya dapat informasi jembatan ambruk sekitar pukul 23.30 WIB, tapi mobil sudah terlanjur jalan. Kami cuma nunggu perintah bos sekarang,” ujarnya sambil duduk-duduk didekat mobilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *