Ratu Dewa Luncurkan Program Bank Sampah dan Taman 4R: Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Pemerintah Kota Palembang makin serius menangani persoalan lingkungan. Melalui program “Satu Kelurahan Satu Bank Sampah” dan peluncuran Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R, Wali Kota Ratu Dewa menegaskan komitmennya menjadikan Palembang kota bersih, sehat, dan ramah anak.

Dalam acara yang digelar di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Ratu Dewa menyampaikan bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat adalah solusi nyata, bukan sekadar jargon.

“Kita akan terus bergerak hingga seluruh kelurahan punya bank sampah aktif. Ini bukan wacana, ini kerja nyata,” tegasnya.

Saat ini, 37 bank sampah baru telah diluncurkan sebagai bagian dari target membentuk 107 unit aktif hingga Februari 2026.

Ratu Dewa juga menantang para camat agar tidak hanya bekerja dari balik meja. Ia menginstruksikan mereka untuk aktif mendekati warga, memantau kondisi wilayah, dan mengedukasi langsung pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

“Camat jangan cuma duduk di ruangan ber-AC. Turun ke lapangan, temui warga, dan libatkan mereka jaga lingkungan,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa petugas kebersihan, Pemerintah Kota Palembang memberikan hadiah menarik kepada 16 petugas DLHK yang terdiri dari sopir truk, penyapu jalan, hingga pengawas lapangan. Hadiah berupa televisi, kulkas, hingga sepeda diserahkan langsung oleh Wali Kota. Petugas yang mengabdi lebih dari 30 tahun juga diberi penghargaan khusus.

“Mereka adalah ujung tombak kota. Layak mendapat perhatian dan apresiasi,” ujar Dewa.

Selain bank sampah, Pemkot juga meresmikan Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace). Taman ini dirancang sebagai ruang interaktif untuk anak-anak belajar pentingnya menjaga lingkungan.

“Kesadaran harus dibangun sejak dini. Anak-anak belajar sambil bermain, agar kelak mereka jadi generasi yang cinta lingkungan,” jelas Dewa.

Kepala DLHK Kota Palembang Ahmad Mustain mengungkapkan fakta Palembang menghasilkan sekitar 1.240 ton sampah setiap hari. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, rata-rata setiap orang menyumbang 0,7 kg sampah per hari.

Sayangnya, kontribusi rumah tangga dalam pengurangan sampah masih rendah—baru sekitar 15–20%, dan itu pun sebagian besar berasal dari pelaku usaha.

“Kalau masyarakat sadar memilah sampah dari rumah, angka pengurangan bisa meningkat drastis,” tegas Mustain.

Dengan target pengurangan sampah nasional sebesar 37%, langkah-langkah seperti pembentukan bank sampah dan edukasi dini melalui taman 4R adalah kunci untuk mencapainya. Pemkot Palembang berharap seluruh elemen masyarakat turut aktif dalam gerakan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *