Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang menggelar Kuliah Tamu Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang dengan tema Reorientasi Teknologi Dalam Pendidikan Agama Islam Di Era AI di Ruang Seminar lt. 3 Gedung B Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (3/6/20205).
Dengan narasumber Prof. Muhammad RoilBilad dari Universitas Brunai Darussalam melalui zoom. Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Munir, M.Ag, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada teman-teman panitia yang telah berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Hari ini adalah kegiatan bersama Prof. Muhammad Roil Bilad dari Universitas Brunai Darussalam. Saya yakin ini adalah berkat kerjasama, kolaborasi yang dibangun oleh teman-teman sehingga bisa menghadirkan Prof. Roil. Ini adalah komitmen kita dalam rangka mencapai target pengembangan UIN di mana pada periode 2024-2029 di dalam rencana kita adalah unggul di Asia Tenggara. Oleh karena itu program-program internasionalisasi, kolaborasi internasional terus kita gaungkan, kita galakkan dan kita budayakan. Alhamdulillah hari ini kita bisa mewujudkan salah satu dari upaya itu,”katanya sembari didampingi jajaran Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.
Dia berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik, dengan serius dan tentunya Prof. Roil ini bisa memberikan ilmunya tentang bagaimana memanfaatkan teknologi berbasis AI dalam bidang pendidikan agama Islam.
“Oleh karena itu para mahasiswa, para dosen, terutama itu para mahasiswa, para dosen. dosen-dosen muda, saya kira ini momentum yang tepat untuk memperoleh pengetahuan dan mengasah keterampilan, saya kira, dalam memanfaatkan AI dalam konteks pengembangan akademik, terutama dalam penyelesaian karya ilmiah, riset, dan sebagainya. Tentu upaya ini kita harapkan mampu berkontribusi dan berdampak positif terhadap tingkat partisipasi warga pasca sarjana semuanya untuk mengembangkan diri dan menambah kompetensi, “katanya.
Tentu menurutnya panitia juga akan menyiapkan pranata yang diperlukan agar nanti bisa selain berdampak secara pribadi juga bisa berdampak secara kelembagaan. Prof. Muhammad Roil Bilad menilai Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan, AI bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan bagi tenaga pendidik untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif dalam proses pengajaran. Dia menekankan, bahwa penguasaan AI merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik.
“Ini agar dapat menuntun mahasiswa menggunakan AI dengan beretika terutama dalam Pendidikan Agama Islam,”katanya.