Aliansi Pemuda Mahasiswa Soroti 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Muara Enim

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Enim Serasan Sekundang menyoroti 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum. dan Ir. Hj. Sumarni, M.Si. Massa yang terdiri dari 10 orang pemuda itu menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Muara Enim pada Senin (2/6/2025).

Kedatangan massa aksi dengan melakukan long march sambil membawa spanduk bertuliskan “100 Hari Kerja Bupati”, dari Terminal Muara Enim sekitar pukul 10.40 WIB, dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP. Peserta aksi secara bergantian menyampaikan orasi terkait tuntutan mereka kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Setelah lebih dari 1 jam berorasi, massa diterima oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Emran Tabrani didampingi Kepala OPD terkait, di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim. Koordinator Aksi, Rohman mengatakan, 100 hari kerja Bupati Muara Enim sangat ironis dan memprihatinkan, tidak ada dampak untuk masyarakat.

“Kami nilai ini hanya kegiatan seremonial. Karena kalau kita lihat visi misi ketika mencalonkan sebagai Bupati Muara Enim itu belum ada satu pun yang terealisasikan. Kami anggap hanya sebagai wacana biasa,” katanya.

Lebih lanjut, Rohman menerangkan, tuntutan yang disampaikan kepada Bupati Muara Enim, di antaranya terkait angkutan batu bara yang melebihi kapasitas tonase, jalan lalu lintas yang rusak, percepatan pembangunan infrastruktur dan percepatan realisasi program pupuk gratis dan bersubsidi.

“Adakan kembali juga program bantuan dana pendidikan di ruang lingkup mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Muara Enim,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar Bupati Muara Enim segera mengambil langkah tegas terkait PT ASL, yang diduga telah melakuakn pencemaran lingkungan terhadap sungai Lubai.

“Selanjutnya, ada tuntutan terkait program pengadaan bantuan kendaraan operasional sekolah, ponpes dan keagamaan,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Muara Enim, Emran Tabrani menyampaikan apresiasi atas aksi dan tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Enim.

“Apa yang menjadi tuntutan akan kita sikapi, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat. Karena memang secara regulasi Pemkab Muara Enim tidak memiliki kewenangan,” ujarnya.

Emran meyakinkan massa aksi, bahwa Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim berkomitmen mendengarkan semua keluhan masyarakat, termasuk para mahasiswa yang peduli dengan masyarakat.

“Berikan Pemkab ruang dan waktu untuk menyikapi ini. Bupati dan Wakil Bupati pasti tidak gegabah dalam mengambil tindakan. Kami tidak hanya diam, tapi melakukan langkah-langkah konkret,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *