Muara Enim Pertimbangkan Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan PT BSBK Bogor

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA  ENIM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah. Bupati Muara Enim, Edison SH MHum, menyatakan akan mempertimbangkan kerjasama dengan PT Bayu Surya Bakti Konstruksi (PT. BSBK), perusahaan asal Kota Bogor yang bergerak di bidang pengolahan air, pengelolaan sampah (waste management), dan pengendalian banjir. Ketertarikan ini muncul terkait potensi kerjasama dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Muara Enim.

“Nanti kita secara internal akan membicarakan pembicaraan secara internal ini tentu dengan DPRD dan stakeholder lain supaya kita bisa merencanakan untuk dianggarkan setelah secara teknis memungkinkan dan banyak keuntungan baik oleh masyarakat terutama oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim tentang mekanisme mekanisme pengolahan sampah nanti salah satu tugas pemerintah daerah menangani persampahan ini bisa terselesaikan,” ujar Bupati Edison.

Lebih lanjut, Bupati menanggapi paparan dari PT BSBK terkait kebutuhan investasi sarana dan prasarana pengolahan sampah untuk kapasitas 100 hingga 150 ton yang diperkirakan mencapai Rp25-30 miliar. “Nah kalau nanti secara detail prosesnya itu memungkinkan dan menguntungkan kenapa kita tidak di lakukan, karena apapun itu kalau yang terbaik untuk masyarakat pemerintah bisa usahakan untuk menganggarkan,” tegasnya.

Terkait kebutuhan lahan, Bupati Edison memastikan bahwa Kabupaten Muara Enim memiliki banyak lahan pemerintah yang belum dikelola dan siap jika dibutuhkan tempat baru untuk fasilitas pengolahan sampah. Beliau mencontohkan, untuk wilayah Muara Enim – Tanjung Enim dan sekitarnya, lokasi ideal kemungkinan berada di tengah kedua wilayah tersebut.

“Nanti akan dipelajari dulu, ada tim kecil yang dibentuk kalau memang nanti akan direalisasikan maka kita akan lihat kondisi di lapangannya seperti apa yang sudah ada,” imbuh Bupati.

Kedepan, jika kerjasama ini terealisasi, sistem pengelolaan sampah di Muara Enim direncanakan akan dibagi menjadi tiga zona, meliputi Muara Enim, Gelumbang Raya, dan Lubai.

Sementara itu, Bisnis Development PT Bayu Surya Bakti Konstruksi (PT. BSBK), Nyoman Yasa, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini baru melakukan penjajakan dan memberikan paparan mengenai teknologi pengolahan sampah terbaru yang mereka miliki.

“Jadi yang pertama keuntungan untuk Pemda Kabupaten Muara Enim adalah tidak adanya tumpukan sampah lagi. Kalau sekarang sampah-sampah ditumpuk menggunung, dengan teknologi ini tidak ada lagi sisa sampah karena sampah itu bisa menjadi biogas yang bisa dipakai untuk masyarakat dan bisa dipakai kebutuhan internal,” jelas Nyoman Yasa.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa teknologi yang ditawarkan juga menghilangkan bau dan asap sisa pembakaran sampah. “Selain itu, teknologi ini diklaim tidak memerlukan lahan yang luas seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) konvensional, hanya membutuhkan lahan sekitar 1 hektar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *