Edison Berikan Signal Tak Beri Izin Truk Batu Bara Lewat Jembatan Enim

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Setelah menyerap aspirasi masyarakat dan melalui berbagai pertimbangan, Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum, lebih cenderung tidak akan memberikan izin bagi truk-truk angkutan batu bara untuk melewati jalan dan Jembatan Enim III yang merupakan milik Kabupaten Muara Enim.

“Meski jembatannya akan diperkuat tetapi jalannya tidak akan sanggup. Daripada mereka lewat Jembatan Enim III, kita lebih mendukung agar percepat penyelesaian jalan khusus hauling batu bara yang hanya sekitar 10-20 km saja sudah nyambung,” ujar Edison, Selasa (1/7/2025).

Menurut Edison, pertimbangan itu diambil berdasarkan permintaan dari masyarakat dan melihat adanya kejadian Jembatan Muara Lawai penghubung Lahat-Muara Enim yang ambruk.

Lanjut Edison, dalam waktu dekat Jembatan Enim II akan segera dilakukan perbaikan, sedangkan evaluasi Jembatan Enim III belum berjalan, sehingga dari sisi tenggat waktu tidak memungkinkan lagi truk angkutan batu bara untuk lewat.

“Antisipasinya tentu kita dengan kejadian ini, truk-truk batu bara tidak boleh lagi melintas di sini, lewat Lahat juga tidak bisa karena jembatan ambruk,” katanya.

Masih dikatakan Edison, bahwa jalan khusus batu bara yang tadinya ditargetkan sebelumnya 5-6 bulan selesai, kini dikebut lebih cepat karena ada peristiwa ambruknya Jembatan Muara Lawai.

“Mungkin dengan adanya kejadian ini, hikmahnya yang bisa kita ambil di antaranya percepatan penyelesaian jalan hauling,” tuturnya.

Oleh karena itu, sambung Edison, ke depannya yang perlu menjadi perhatian bukan soal angkutan batu bara lagi, tapi mengatur lancarnya arus lalu lintas.

“Saat Jembatan Enim II di rehab, kita arahkan melalui jembatan Enim I untuk kendaraan-kendaraan pribadi yang ringan. Untuk kendaraan yang tonasenya sampai 10 ton, kita arahkan melalui jembatan Enim III, untuk angkutan batubara terpaksa distop dulu,” bebernya.

Sementara itu, Kasatker PJN Wilayah II Sumsel Mardalena IF mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan desain perencanaan untuk perkuatan Jembatan Enim III.

“Tentu kita sudah berkoordinasi dengan Pemda Muara Enim, kami sedang melakukan perencanaan dan tim survei juga sudah turun,” katanya.

Mardalena mengungkapkan, tahap perencanaan tersebut belum siap dan membutuhkan waktu sekitar 1 bulan sebelum bisa dilakukan perkuatan.

“Kita menunggu hasil perencanaannya seperti apa, kemudian nanti akan dibangun atau dilakukan perkuatan dengan kapasitas tertentu. Setelah jadi perkuatannya, baru nanti akan kita sampaikan ditutup dan dilanjutkan dengan pembongkaran lantai Jembatan Enim II ke Kementrian dengan estimasi waktu sekitar 2-3 bulan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *