Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Diduga tidak mampu lagi menahan beban jalan dan tergerus hujan, sebuah plat duiker yang melintasi jalan HTI yang merupakan jalan Kabupaten ambruk. Meski tidak ada korban jiwa namun cukup merepotkan dan membahayakan para pengguna jalan terutama kendaraan roda empat di Kampung IV, Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, Kamis (20/2/2025).
Menurut Kades Muara Lawai Edi Wansri bahwa plat duiker tersebut dibangun bersama jalan HTI ini sekitar tahun 1990-an. Dahulu, jalan HTI ini masih sepi dan kecil serta hanya diperkeras batu sehingga praktis jarang sekali dilintasi kendaraan sejenis mobil. Namun semenjak dibangunnya kawasan perkantoran Islamic Centre Muara Enim menjadikan jalan HTI hidup dan vital. Seiring waktu jalan HTI terus ditingkatkan dan diperlebar tetapi plat duikernya masih yang lama sehingga diduga tidak mampu lagi menahan beban kendaraan yang semakin berat dan intensitasnya tinggi, apalagi kondisi plat duiker tersebut secara terus menerus digerus air terutama ketika hujan lebat.
“Tanda-tanda akan ambruk ini sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Dan puncaknya setelah diguyur hujan ternyata benar-benar ambruk,” ujarnya.
Kedepan, lanjut Edi pihaknya berharap kepada Pemkab Muara Enim untuk mengganti plat duiker tersebut dengan yang lebih permanent dan kuat sehingga bisa menahan beban kendaraan berpuluh-puluh ton. Dan kepada masyarakat terutama pengguna jalan yang bertonase besar untuk lebih berhati-hati ketika melintas dilokasi tersebut karena jalan plat besi yang dibuat oleh PUPR adalah sifatnya sementara, sebab jika bebannya terlalu berat bisa saja jalannya bertambah ambruk.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Muara Enim melalui Kabid pembangunan jalan dan jemanatan PUOR Muara Eni Ari Jonathan ST mengatakan bahwa untuk penanganan sementara pihaknya melakukan refarasi perbaikan jalan dengan membuatkan plat besi untuk lalulintas kendaraan diatas jalan yang ambrol. Untuk kedepan, akan dibangun gorong-gorong yang lebih presentatif yang telah dianggarkan dalam APBD Induk Kabupaten Muara Enim Tahun 2025.
“Plat besi ini sifatnya sementara hanya berkekuatan sekitar 3 ton. Untuk kendaraan pribadi tidak ada masalah namun untuk kendaraan tonase besar untuk berhati-hati bila perlu jangan melintas dahulu disini,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ari, kepada pihak terkait untuk bisa menjaga dan melarang kendaraan yang bertonase besar melintas di jalan HTI tetapi diarahkan melalui jalan lingkar Islamic Centre Muara Enim yakni Jl. Mayor Tjik Agus Kiemas Lintas Kepur, Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, yang lebih presentatif sebab arus jalan disini cukup tinggi