Dampak Proyek Talud Sungai Enim, Rumah Warga Menjadi Longsor

Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Warga Kemayoran, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, dibuat resah dan khawatir. Pasalnya, akibat dampak dari pembagunan talud Sungai Enim menyebabkan tanah longsor dan dan nyaris membuat rumah warga terancam ambruk.

Menurut Rahmanudin alias Mat Picing (58), warga Kemayoran, bahwa dirinya bersama keluarga akhir-akhir ini khawatir jika rumahnya terancam longsor akibat dampak dari proyek pembangunan talud Sungai Enim. Sebab sejak proyek tersebut bergulir, tanah yang berada di belakang rumahnya tepatnya dipinggir Sungai Enim mengalami longsor sejak seminggu lalu. Hal ini diduga kuat akibat aktivitas proyek tangggul Sungai Enim tersebut.

“Awalnya longsor sekitar 1 meter, sekarang bertambah sekitar 3 meter. Dan sekarang meski sudah ditanam besi penahan, tanahnya masih tetap longsor dan turun setelah terkena hujan,” tegas Mat Picing, Selasa (11/3/2025).

Lanjut Mat Picing, sejak terjadinya longsor kondisi saat in semakin mengkhawatirkan karena jarak longsoran hanya sekitar 3 meter dari bangunan rumahnya. Dan jika tidak serius ditangani bisa saja bangunan rumahnya ambruk dan bisa mencelakakan keluarganya.

“Pihaknya sudah meminta dan mengeluhkan ke pihak kontraktor proyek yakni PT Waskita, dan telah membuat penahan longsor. Namun, tadi malam ternyata masih longsor. Ini benar-benar membahayakan,” terangnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak kontraktor untuk segera memperbaiki penahan longsor tersebut dengan sebaik mungkin jangan asal jadi. Dan ia mengaku mendukung penuh pembangunan talud, tetapi juga meminta agar pihak kontraktor memperhatikan keselamatan warga sekitar.

Sementara itu, Heri, salah seorang Pelaksana dari PT Waskita dalam pembangunan talud, belum berani memberikan komentar terkait kejadian ini. “Mohon maaf terkait konfirmasi saya tidak berani, ada yang lebih berwenang,” kilahnya.

Banner lentera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *