Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum. mengingatkan kepada seluruh para Kepala Dinas dan ASN pada umumnya untuk loyalitas dan patuh pada pemimpin terutama pada hal yang sesuai aturan dan mekanisme berlaku.
“Setelah 6 bulan sejak waktu pelantikan kepala daerah, dirinya bisa melakukan penggantian pejabat daerah mulai dari tingkatan kepala dinas hingga yang paling bawah. Dan saya tidak akan segan-segan mencopot pejabat yang tidak mematuhi arahannya. Ini saya serius,” tegasnya saat acara Pelantikan Pejabat Fungsional dan Peresmian CPNS Alumni STTD Dishub, di Ruang Rapat BKPSDM Muara Enim, Jumat (21/3/2025).
Menurut Edison, meski pada saat Pilkada kemarin mereka (Kepala Dinas) tidak mendukung kami (Edison-Sumarni), itu tidak ada masalah. Namun yang penting sekarang siapapun yang memimpin loyalitas harus kepada yang sedang memimpin sekarang bukan lagi kepada pemimpin yang sebelumnya.
“Loyalitas itu kepada orangnya, tapi kepada figur dan jabatannya sehingga bisa menghasilkan kinerja yang maksimal,” katanya.
Edison pun mengingatkan kepada para kepala dinas, bahwa dirinya bersama Wabup, telah berkeliling ke beberapa OPD dan hasil banyak sekali yang harus dievaluasi seperti pola kerja kantor yang kurang nyaman dalam hal kebersihan dan ketertiban kantor. Sebab kantor adalah cerminan pelayanan, jika kantor saya tidak nyaman bagaimana mau bekerja dan masyarakat juga akan malas berurusan.
“Beberapa dinas sudah saya tinjau perlu penanganan yang serius, kalau stadium itu sudah 3,5 hampir 4. Saya akan mengecek satu persatu hingga ke toiletnya. Dan jika sudah dicek dan dipengarahan tetapi belum mau berubah maka siap-siap saja akan dicopot,” tegasnya.
Kedepan, sambung Edison, pihaknya tidak mau lagi mendengar apalagi melihat ada kantor dinas yang jorok. Dan kepada Dinas yang sudah dibangunkan kantornya untuk segera pindah ke kantor baru sembari melengkapi kekurangannya sehingga bisa tercipta suasana kantor yang nyaman. Dan jika belum ada mobilier baru bila perlu duduk lesehan dan manfaatkan dahulu mobilier yang lama.
“Ini baru saya yang Sidak, kalau ibu Wabup atau ibu PKK yang Sidak tentu akan lebih banyak lagi koreksinya,” pungkasnya.