Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) BPR Muara Enim, selain melakukan pengangkatan Yan Very Alfin Hasibuan sebagai Direktur Operasional PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Muara Enim, juga mulai menjajaki pembukaan Kantor Cabang Pembantu (Capem) Tanjung Enim dan Lubai.
“Kita optimis dengan kinerja BPR Muara Enim, dan kedepan setelah Capem Prabumulih juga berencana akan membuka Capem di Tanjung Enim dan Lubai,” ujar Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum didampingi para pemegang saham usai kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) BPR Muara Enim di Kantor BPR Muara Enim, Selasa (24/6/2025).
Hadir dalam RUPS tersebut, di antaranya Wakil Bupati Ir. Hj. Sumarni, M.Si., Asisten II Ahmad Yani Heryanto MM, serta jajaran Direksi dan Komisaris BPR Muara Enim. Menurut Edison, dalam kegiatan RUPS BPR Muara Enim adalah mengangkat jabatan Direktur Operasional BPR Muara Enim yang selama ini kosong karena masih dilakukan seleksi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Setelah dilakukan seleksi di OJK, pak Yan Very Alfin Hasibuan berhasil lolos, sehingga berdasarkan RUPS LB ini disahkan dan diangkat sebagai Direktur Operasional BPR Muara Enim,” kata orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini.
Bupati mengharapkan dengan diangkat dan disahkannya Direktur Operasional ini dapat menjadikan BPR Muara Enim lebih baik dan berkembang lebih pesat lagi dimasa yang akan datang.
“Mudah-mudahan nasabahnya bisa makin banyak dan ekspansi usaha makin meluas, itu semuanya nanti berimbas kepada pembagian dividen sebagai Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Muara Enim,” harapnya.
Lanjut Edison, dalam pembahasan RUPS LB tadi, juga terdapat usulan ekspansi usaha perusahaan perseroan daerah di beberapa kecamatan terutama yang potensial terutama dalam pertumbuhan perekonomiannya seperti Kecamatan Lawang Kidul (Tanjung Enim) dan Lubai.
“Nantinya akan dihitung dan dilaporkan oleh Dirut kepada pemegang saham tentang kekuatan dan kemampuan perusahaan secara bertahap untuk ekspansi tersebut,” pungkasnya.